sebar kan Pantai Payangan - Primadona Destinasi Wisata Baru di Jember Selatan

sebar kan Pantai Payangan - Primadona Destinasi Wisata Baru di Jember Selatan - Hallo gues welcome to my blog, you can read this article with title sebar kan Pantai Payangan - Primadona Destinasi Wisata Baru di Jember Selatan, Happy reading

IMPORTANT, MUST BE READ... : sebar kan Pantai Payangan - Primadona Destinasi Wisata Baru di Jember Selatan
Title : sebar kan Pantai Payangan - Primadona Destinasi Wisata Baru di Jember Selatan

Read More


sebar kan Pantai Payangan - Primadona Destinasi Wisata Baru di Jember Selatan

IMPORTANT, MUST BE READ...
Namaku Pantai Payangan. Aku berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Lokasiku cukup akrab dengan Pantai Papuma dan Watu Ulo. Namaku mulai berseliweran di laman sosial media semenjak dua tahun belakangan. Karena foto-fotoku di laman sosial media terlihat menarik, maka banyak orang ingin tau mendatangiku untuk menunjukan keindahanku.

Pesatnya perkembangan sosial media membawa dampak bagi banyak sekali sektor, salah satunya yakni sektor pariwisata. Terbukanya destinasi-destinasi gres yakni salah satu dampak keberadaan sosial media yang kini cukup pesat dimanfaatkan oleh masyarakat. Perputaran arus gosip melalui sosial media, baik dari facebook, twitter, maupun blog semakin mempermudah orang untuk mendapat gosip mengenai tempat wisata gres yang selama ini belum banyak terekspos keberadaanya. Salah satu obyek wisata yang tergolong gres di Kabupaten Jember yang menjadi materi perbincangan di laman sosial media yakni Pantai Payangan. Sekitar dua tahun belakangan, beberapa akun media umum di Jember menyerupai @HaloAmbulu dan @PapumaJember cukup aktif membagian gosip mengenai Pantai Payangan. Di tahun 2016 ini, alhasil saya pun berkesempatan untuk mampir menikmati keindahan Pantai Payangan. Ya, mumpung sedang di Jember, saya pun memutuskan untuk sekalian menjelajahi Pantai Payangan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Pantai Papuma dan Watu Ulo


Perjalanan dari Pantai Papuma menuju Pantai Payangan memakan waktu sekitar sepuluh menit memakai kendaraan bermotor. Jalanan menuju Payangan sudah diaspal, namun terlihat telah usang. Jalan menuju ke sana boleh dikatakan tidak terlalu halus, namun masih layak dilalui kendaraan. Tiba di daerah Pantai Payangan, kami disambut oleh bunyi riuh penduduk lokal yang memperlihatkan jasa parkir kendaraan. Pantai Payangan selama ini masih dikelola oleh kelompok masyarakat setempat, belum diambil alih oleh Pemerintah Daerah. Ketika saya tiba kemari, tidak ada biaya retribusi khusus untuk masuk ke lokasi. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan saja. Kami kemudian dipersilahkan oleh seorang bapak-bapak untuk mengambil jalan pintas melewati halaman belakang rumahnya. Benar saja, sempurna sehabis melewati halaman belakang rumahnya, kami eksklusif bertemu dengan hamparan pantai yang menghadap eksklusif ke samudera.


Pemandangan Pantai Payangan dari atas Bukit Semboja
Pemandangan di Pantai Payangan sekilas terkesan biasa saja. Pasir pantai berwarna cokelat kehitaman, bukit-bukit karang tinggi menjulang, dengan ombak khas pantai selatan yang menghempas ke daratan. Di beberapa sudut pantai memang terkesan kurang bersih, ada sampah bekas bungkus makanan berserakan serta kotoran kambing milik warga yang berceceran. Saya berjalan menyusuri pantai dan menemukan sebuah bukit dengan papan petunjuk menuju ke Goa Jepang. Namun, melihat kondisi jalan untuk menuju bukit yang masih terkesan "liar" dan berbahaya, saya pun mengurungkan niat untuk naik ke sana. Beberapa rombongan muda-mudi terlihat nekat menaiki bukit tersebut. Sudah dibangun jalan setapak untuk naik ke atas bukit, namun tetap saja membutuhkan nyali yang cukup untuk menaiki bukit tersebut. Saya pun kembali berjalan melangkahkan kaki, menemui pantai kecil yang diapit oleh dua bukit. Garis pantainya memang tidak seberapa panjang, namun terlihat cukup fotogenik dengan bebatuan karang yang menghampar di seolah menjadi pemecah ombak lautan. Pemandangan yang saya suka yakni ketika ombak tiba dan menghempas kerikil karang yang membentuk dampak kolam semburan air yang dasyat.


Saya kembali berjalan dan menemukan sebuah bukit yang diberi nama Bukit Semboja. Jalan naik menuju bukit sudah dibentuk setengah permanen dengan pengeras semen. Jalan naik menuju bukit terlihat cukup menantang, dengan anak tangga yang terkesan "berantakan". Kami ditarik retribusi sebesar Rp 5.000,00 per-orang oleh seorang ibu-ibu yang bertugas di pos jaga. Setelah melewati pos penjaga, kami pun mulai melewati jalan setapak dari tanah yang belum dibentuk permanen. Jalur setapak ini mempunyai kemiringan yang cukup terasa, jadi kita harus benar-benar fokus ketika berjalan melewati jalan setapak serta siap-siap untuk menyeimbangkan tubuh kita. Di bab pinggir jalan setapak sudah diberi pagar pembatas yang terbuat dari bambu untuk keselamatan pengunjung. Keamanan jalur pendakian bukit ini masih terkesan ala kadarnya, sehingga perlu kewaspadaan ekstra dari pengunjung sendiri ketika menaiki Bukit Semboja.


Di Bukit Semboja terdapat sebuah makam seorang tokoh masyarakat setempat yang berjulukan Mbah Patiolong yang konon yakni seorang tokoh yang cukup disegani di wilayah Payangan. Dahulu, orang-orang berdatangan ke Bukit Semboja untuk berziarah, namun kini lebih banyak orang tiba kemari untuk menikmati keindahan Payangan. Di Bukit Semboja ini sudah dibangun beberapa gazebo yang sanggup dipakai oleh pengunjung untuk duduk santai menikmati pemandangan hamparan maritim lepas dari atas bukit. Pesona Pantai Payangan memang tidak terletak pada hamparan pasir dan deburan ombak yang menghempas daratan, melainkan pemandangan maritim lepas dan hamparan perbukitan yang dinikmati dari atas ketinggian. Walaupun di puncak Bukit Semboja ini terdapat sebuah makam yang cukup dikeramatkan, namun suasananya sama sekali tidak terasa mistis. Malah di pos penjaga diperdengarkan musik dangdut dari pengeras bunyi yang cukup menggelora. Mungkin saja musik dangdut ini sengaja disetel untuk mengusir sepi dan menyemarakkan suasana. Sesekali bapak-bapak yang berada di pos jaga memperingatkan pengunjung melalui pengeras bunyi semoga para pengunjung selalu tetap menjaga keselamatan. Papan peringatan dan pagar pembatas yang sudah dipasang petugas semoga pengunjung tetap waspada. Ya, walau masih saja ada beberapa pengunjung badung yang nekat berfoto di pinggir jurang untuk mendapat foto yang mereka inginkan.


Pengunjung yang naik ke atas Bukit Semboja rata-rata yakni pasangan muda-mudi yang sedang menghabiskan waktu bersama. Ada pula beberapa rombongan keluarga yang piknik bersama menghabiskan bekal yang dibawa di bangunan gazebo sambil menikmati pnorama alam yang disajikan oleh Payangan. Selain Bukit Semboja, terdapat satu bukit lagi yang menjadi primadona pengunjung ketika di Payangan. Adalah Bukit Domba, bukit yang berada di samping Bukit Semboja. Untuk mencapai Bukit Domba kita harus berjalan kaki melewati hamparan pasir pantai dengan padang rumput yang membetang. Saya tak sanggup membayangkan betapa panasnya pasir pantai tersebut ketika siang tiba. Pemandangan utama dari atas Bukit Domba yakni Teluk Love yang menjadi ikon wisata Pantai Payangan. Untuk mendaki Bukit Domba memang diperlukan tenaga ekstra. Sekilas saya lihat, untuk mencapai puncak Suroyo, Bukit Domba, kita harus melewati sekitar lima buah pos pendakian. Hmmm, sebaiknya harus memersiapkan fisik terlebih dahulu sebelum mendaki ke sana.

"Lautan pasir" menuju Bukit Domba
Karena keterbatasan waktu yang ada, saya tidak sempat untuk berziarah ke makan Mbah Patiolong yang terletak di puncak bukit. Pun demikian saya juga tidak sempat untuk menikmati pemandangan Teluk Cinta yang sanggup dilihat di puncak Bukit Domba. Mungkin suatu ketika saya akan kembali lagi ke Payangan untuk menikmati setiap jengkal keindahan yang ditawarkan.


IMPORTANT, MUST BE READ...

Thank for your attention sebar kan Pantai Payangan - Primadona Destinasi Wisata Baru di Jember Selatan

my blog sebar kan Pantai Payangan - Primadona Destinasi Wisata Baru di Jember Selatan, Have a nice day.

Now you read article sebar kan Pantai Payangan - Primadona Destinasi Wisata Baru di Jember Selatan this permalink article is http://alasjogja.blogspot.com/2017/11/sebar-kan-pantai-payangan-primadona.html Thank you and Best regards. You Can read nice Tips below. IMPORTANT, MUST BE READ...

1 Response to "sebar kan Pantai Payangan - Primadona Destinasi Wisata Baru di Jember Selatan"

  1. Tempat bersih,, ramai,, gratis untuk tiket,,pedagang ramah,, penjaga tiket untuk naik bukit ramah bangett apalagi biaya juga murah,, dan yap! Tempatnya bagus bangettt ga nyesel pernah kesana,, insyaallah tahun depan mau kesana lagi dan ngajak keluarga liburan :)
    --
    Travel Surabaya Jember

    BalasHapus