sebar kan Romantisme Dalam Secangkir Kopi Jo

sebar kan Romantisme Dalam Secangkir Kopi Jo - Hallo gues welcome to my blog, you can read this article with title sebar kan Romantisme Dalam Secangkir Kopi Jo, Happy reading

IMPORTANT, MUST BE READ... : sebar kan Romantisme Dalam Secangkir Kopi Jo
Title : sebar kan Romantisme Dalam Secangkir Kopi Jo

Read More


sebar kan Romantisme Dalam Secangkir Kopi Jo

IMPORTANT, MUST BE READ...
Lapak yang cukup unik dan nyentrik berhasil mengalihkan pandangan saya ketika berjalan-jalan di program Pasar Kangen Jogja 2016. Lapak terbuat dari kayu besar dengan kuali gerabah yang dipanasi dengan tungku berisi arang menjadi pemandangan menarik di stand ini. Cangkir enamel berbahan seng digantung di sisi atas lapak semakin menambah suasana meriah. Aroma bau yang khas pun pribadi semerbak tercium begitu mendekati stand ini. Kopi Jo, salah satu stand yang menjual kopi dan teh tarik dengan aroma dan cita rasa yang khas, yang hanya sanggup ditemui pada event-event tertentu saja yang digelar di Yogyakarta.


Adalah Johanes Joana Jaya dan Olivia, sepasang suami istri pemilik kedai Kopi Jo ini. Om Jo dan Tante Oliv, begitu sapaan bersahabat pemilik Kopi Jo ini, dengan ramah dan sigap melayani pribadi pembeli yang memesan minuman di kedai ini. Menu andalan mereka yaitu kopi dan teh tarik. Keistimewaan Kopi Jo tentu saja dari racikan. Kopi dan teh yang disajikan dicampur dengan rempah-rempah tertentu sehingga menghasilkan aroma yang khas. "Untuk sajian kopi, biasanya kami memakai adonan kopi, susu dan resep diam-diam !", begitu kilah Om Jo ketika berbincang dengan para pembeli yang bertanya perihal materi apa saja yang dipakai untuk meracik kopi buatannya.



Selain aroma dan cita rasa, keunikan lain dari Kopi Jo ini yaitu dari cara memasak dan penyajiannya. Om Jo memakai kuali tanah liat yang dipanaskan memakai tungku dengan materi bakar arang. Kopi, susu dan bumbu rempah dijerang di dalam kuali yang dipanaskan atas tungku arang. Menurut Om Jo, cara memasakan ibarat ini akan menciptakan aroma kopi menjadi lebih khas. Kopi yang usai dijerang di atas tungku kemudian disajikan ke dalam cangkir enamel yang terbuat dari materi seng sehingga terkesan bergaya jadul. Om Jo sengaja memakai kopi berjenis robusta supaya cita rasanya tidak terlalu asam sehingga orang yang menikmatinya tak perlu khawatir bila lambung mereka tak berpengaruh dengan imbas asam yang dihasilkan oleh kopi.


Selain sajian kopi dan teh tarik, Kopi Jo juga mempunyai satu sajian istimewa yaitu kopi fermentasi. Butuh keberuntungan untuk sanggup merasakan kopi fermentasi ini alasannya yaitu tidak setiap ketika tersedia. "Tergantung stok, alasannya yaitu tak semua proses fermentasi sanggup menghasilkan kopi yang diinginkan", begitu kata Om Jo ketika menjelaskan perihal kopi fermentasi buatannya itu. Kopi fermentasi ini mempunyai cita rasa yang sedikit "lebih berat" dan aroma yang sangat khas, ibarat ada adonan air tape, begitu kilah teman saya ketika pertama kali merasakan kopi fermentasi ini. Untuk menikmati secangkir Kopi Jo, kalian cukup merogoh kocek sebesar Rp 10.000,00 saja per-cangkirnya. Kopi nikmat dan dialog hangat sanggup kalian dapatkan di lapak Kopi Jo ini


Pelanggan Kopi Jo kebanyakan yaitu para seniman dan orang-orang yang rajin menyambangi event- event yang diadakan di Jogja. Suasana bersahabat sangat terasa antara penjual dan pembeli yang menyambangi Kopi Jo ini. Om Jo dan Tante Oliv salalu menanggapi setiap pertanyaan pembeli dengan ramah dan antusias. Selain menyeruput secangkir kopi yang nikmat, pembeli pun sanggup berbincang dengan akrab. Saya pun berbincang dengan Tante Olivia, menanyakan apakah Kopi Jo sudah mempunyai lapak yang berlokasi tetap sehingga bagi siapa saja yang kangen dengan cita rasanya, sanggup pribadi bertandang ke sana. Dari Tante Olivia saya mengetahui bahwa Kopi Jo masih berjualan dari satu event ke event yang lain. Dahulu mereka mempunyai kedai di bilangan Jalan Damai, namun kini sudah tutup. Beliau menyampaikan untuk ketika ini, Kopi Jo sanggup dinikmati di program Jazz Mben Senen yang diadakan rutin diadakan setiap hari Senin di Bentara Budaya. "Doakan saja biar cepet dapet daerah yang fix ya, biar penggemar Kopi Jo sanggup menikmati kopi ini kapan saja nantinya", ucap tante Olivia menutup dialog hangat di program Pasar Kangen Jogja.

keterangan :
Kopi Jo buka secara regular di program Jazz Mben Senen yang diselenggarakan setiap hari Senin di Bentara Budaya Jogja. Untuk update gosip mengenai Kopi Jo, silahkan follow akun twitter mereka di @KopiJo_


IMPORTANT, MUST BE READ...

Thank for your attention sebar kan Romantisme Dalam Secangkir Kopi Jo

my blog sebar kan Romantisme Dalam Secangkir Kopi Jo, Have a nice day.

Now you read article sebar kan Romantisme Dalam Secangkir Kopi Jo this permalink article is https://alasjogja.blogspot.com/2017/11/sebar-kan-romantisme-dalam-secangkir.html Thank you and Best regards. You Can read nice Tips below. IMPORTANT, MUST BE READ...

0 Response to "sebar kan Romantisme Dalam Secangkir Kopi Jo"

Posting Komentar